About

Pages

Rabu, 14 Januari 2015

Love or Friend

 

Air mataku menetes setelah mengetahui sahabatku suka dengan seseorang yang juga ku sukai. Aku ingin berteriak tapi aku tak bisa. Ingin ku menangis sejadi-jadinya tapi apa gunanya?. Aku bingung harus memilih siapa? Love Or Friend.
Namaku RenaAna Azzahra Umurku 16 tahun. Yap sebentar lagi umurku Sweet seventeen. Aku punya sahabat yang baik banget denganku dia bernama Sita Devi Oktaviyani. Dia memanggilku dengan sebutan Rena dan Aku memanggilnya dengan sebutan Sita.
KKRRIINGG (Suara Alarm)
Suara Jam Alarmku berbunyi.
“Hoaammm” Dengan kantuk ku turuni tangga menuju ke kamar mandi untuk makan… eitss untuk mandi.
Setelah mandi aku menuju ke ruang makan dan aku melihat mama yang sedang menyiapkan makanan untukku.
“Pagi ma” sapaku.
“Pagi Ren” jawab mamaku.
Aku sarapan dengan nasi goreng buatan mama yang paling enak sedunia. Setelah selesai makan aku pamit untuk berangkat ke sekolah.
“Ma aku berangkat dulu ya” Pamitku pada Mama. Aku pergi ke sekolah bersama papaku naik mobil.
“ayo pa berangkat” ajakku pada papaku.
“yok” jawab Papaku sambil mengelus kepalaku.
Setelah sampai, aku turun dari mobil dan pamit pada papa.
“Pa aku sekolah dulu ya” pamitku.
“Ya” jawab papa.
Aku pun menutup pintu mobil dan pergi ke sekolah. Sebelum sampai ke kelas aku bertemu dengan Sita.
“Hai Ren” sapa sita.
“Hai Sit” sapaku balik.
“Ke kelas yuk” ajak Sita.
“Yuk” jawabku.
Kita berdua jalan menuju ke kelas. Sampai di kelas aku menaruh tasku dan pergi ke taman bersama Sita.
“Hey Ren, katanya ada murid baru Loh” kata Sita.
“Oh” jawabku.
“Cuma Oh?” kata Sita Kesal
“Trus Gue harus koprol sambil bilang WOW gitu?” tanyaku.
Sita yang kesal langsung meninggalkanku.
“Yee gitu aja marah” ujarku.
TET TET TET
Bel masuk berbunyi aku masuk ke kelas.
Ibu Guru tampak masuk dengan seorang laki-laki di belakangnya.
“Selamat pagi murid-murid” sapa bu guru.
“Pagi bu” balas murid-murid.
“Ibu bawa teman baru untuk kalian. Silahkan perkenalkan namamu!” suruh bu guru.
“Namaku Restu Hidayat kalian bisa panggil aku Restu” kata murid baru bernama Restu itu.
“Restu kamu duduk bersama… hmmm” bu guru berpikir sejenak.
“Renaa… kamu duduk dengan Rena” suruh bu guru.
Aku yang saat itu sedang membaca Novel Refrain melongo.
Restu pun mendekati Aku.
“Hai Aku Restu. kamu siapa?” tanya Restu.
“Kan tadi udah disebutin buguru” kataku kesal.
“Kamu Rena kan?” tanya Restu lagi .
“Iyaa” jawab Rena Kesal.
Sita yang saat itu memperhatikan Restu dan Rena sangat Cemburu.
Tet Tet Tet
Bel istirahat pun berbunyi
“Sit ke Kantin yuk” Ajakku.
“Kamu aja Sendiri males” jawab Sita kesal.
“Masih kesal sama yang tadi pagi” tanyaku.
“Udah ah” jawab Sita pergi meninggalkanku.
“Hai Ren” sapa Restu.
“Hai juga” jawab Rena yang saat itu sudah ada rasa dengan Restu.
“Nanti malem Dinner yuk” ajak Restu.
“Yuk” Jawabku.

“Hai Restu” sapaku
“REN mau nggak kamu jadi pacarku?” Tanya Restu.
“mau” jawabku
Setelah beberapa bulan Sita bilang bahwa dia suka dengan Restu. JLEB seperti ada benda besar yang menusuk hatiku. Aku pun segera memutuskan Restu. Hubungan kami berdua belum sempat diketahui oleh Sita. Setelah Aku dan Restu putus Aku memutuskan untuk pergi bersama Mama dan Papaku ke Bandung.
The End

0 komentar:

Posting Komentar